Kab.Kediri (MTsN 1) – Senin (19/8) Siswa-siswi, Bapak/Ibu guru serta tenaga kependidikan MTsN 1 Kediri melakukan upacara seperti biasanya. Saat bel berbunyi kelas 7,8,9 mulai menuju ke halaman upacara MTsN 1 Kediri. Mereka berbaris sesuai intruksi dari pengatur barisan untuk berbaris secara tertib dan teratur, terlihat semangat melaksanakan upacara bendera.

Pada upacara hari ini kedatangan tamu dari polsek pare yakni Bapak Arik H. sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan tentang bullying dan berhati-hati saat mengendarai motor. Kejadian perundungan/bullying sedang sangat marak di Kabupaten Kediri maka dari itu Kepolisian langsung terjun ke madrasah/sekolah untuk mensosialisasikan anti bullying. Peristiwa ini terjadi karena adanya anggapan bahwa ada orang yang dianggap lebih lemah. Bullying ini bentuknya banyak termasuk lewat sosial media. Ada istilah sekarang ini di media sosial “jarimu harimau mu” yang merujuk bahwa bullying juga sering terjadi dengan media gadget, bisa melalui status dengan menjelekkan teman, instansi sekolah, menebar fitnah yang ternyata menimbulkan efek negatif yang sangat besar. Jangan menganggap biasa perundungan, karena efeknya sangat negatif, bisa menyebabkan depresi, rasa takut dan membahayakan keselamatan seseorang. Untuk itu madrasah harus bisa menjadi benteng dari bullying. Bullying sendiri dapat terjadi kapan dan dimanapun, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Madrasah dalam hal ini guru dan segenap stake holder harus bergerak bersama mencegah terjadinya bullying.

Selanjutnya sosialisasi penggunaan sepeda motor untuk pelajar, kita semua tahu bahwa pelajar MTs atau SMP belum memiliki SIM, karena belum cukup umur. Mereka diijinkan naik sepeda motor karena orang tua merasa kasihan agar tidak terlambat masuk sekolah tapi karena terburu-buru, menyebabkan tingginya kecelakaan lalu lintas oleh pelajar di pagi hari. Maka kepolisian menyarankan untuk menggunakan sepeda motor tidak boleh ngebut,  berangkat ke sekolah lebih pagi, sepeda motor harus standart, tidak boleh memakai knalpot brong, dan mungkin akan dilakukan kerja sama madrasah dengan kepolisian untuk melakukan  razia sepeda motor”, ucap Arik menutup amanatnya.

Sebelum barisan peserta upacara dibubarkan, Waka Kesiswaan, Ibu Siti Nur Faida, M.Pd. mengumumkan nama-nama siswa yang meraih juara dalam rangka PHBN HUT RI Ke 79 baik tingkat Kecamatan maupun lomba-lomba yang diadakan madrasah. (izm/mwr/Tim Jurnalis MTsN 1 Kediri)

 

Leave a Comment