Kab. Kediri (MTsN 1) – Momen bulan Syawal 1446 H dimanfaatkan betul-betul oleh MTsN 1 Kediri untuk menjalin silaturrami antarseluruh keluarga besar MTsN 1 Kediri. Kegiatan itu dikemas dengan Halal bihalal yang bertemakan meningkatkan ketakwaan dengan membangun kebersamaan, saling menghormati dan memaafkan. Halal bihalal yang digelar pada (12/4/2025) di kampus utara itu dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten kediri Achmad Faiz, sekaligus Kasubag TU Tantowi Jauhari, dan Kasi Pendma Abdullah Rosyad, Ibu Pendamping Madrasah Kemenag Kab. Kediri, Nurul Faiqoh, segenap Kepala yang pernah memimpin MTsN 1 Kediri. Ada Haji Harun Kusaiyin, Haji Maskur, dan Ibu Umi Hanik. Hadir pula guru dan karyawan yang telah purna, bapak ibu Kepala MTs Swasta anggota KKM, Ketua Komite MTsN 1 Kediri H Masykur Lukman dan segenap anggotanya. Tidak ketinggalan bapak ibu guru dan karyawan sekalian.
Suasana halal bihalal tersebut dipenuhi rasa bahagia. Raut sumringah tampak menghiasi wajah mereka. Mereka bertemu dan saling bersalaman dan saling memafkan
Sebelum acara dimulai terlebih dahulu mereka bertawasul dan mendoakan para pejuang yang telah membesarkan MTsN 1 Kediri. Bacaan tawasul dan tahlil dipimpin oleh ustadz Misbahuddin.
Kepala MTsN 1 Kediri dalam sambutan menyampaikan bahwa halal bihalal ini sangat penting. Karena keterbatasan waktu, sehingga tidak bisa bersilaturahmi atau berkunjung. Dengan adanya halal bihalal ini keluarga besar MTsN 1 Kediri baik yang masih aktif maupun yang sudah purna bisa bertemu guna menjalin silaturrahmi dan saling memaafkan.
“Mewakili seluruh keluarga MTsN 1 Kediri saya mengucapkan Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya.
Selain itu, Zainuddin menyampaikan rasa terima kasih kepada bapak ibu mantan kepala madrasah yang terdahulu yang telah mengembangkan MTsN 1 Kediri. Ia berdoa semoga apa yang telah mereka sumbangkan kepada MTsN 1 Kediri menjadi amal jariyah yang mengalir pahala.
“Kami memohon doa restu semoga MTsN 1 Kediri semakin maju dan menjadi madrasah idaman masyarakat,” pungkasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Ahmad Faiz mengawali sambutannya mengajak semua yang hadir untuk bersyukur kepada Allah SWT karena pada saat ini bisa menghadiri agenda halal bihalal. Ia menyampaikan bahwa tradisi setelah puasa ramadhan merupakan peninggalan ulama terdahulu yang sangat penting.
”Ketika memasuki bulan Syawal, kita dalam kondisi terbaik karena ketika kita berada di bulan Ramdhan kita digembleng. Bulan Ramadhan laksana kawah candra dimuka sebagai cara Allah mensucikan kembali. Kita kembali ke fitrah, suci . Nah kondisi inilah kita akan mudah untuk saling memaafkan,” jelasnya.
Sebab, jelas Fais, manusia itu tempatnya salah dan lupa. Oleh karena itu, kita harus meminta maaf atas kesalahan kita kepada sesama. Dengan halal bilahal, kita bisa bertemu.
“Pertemuan itu adalah salah satu sarana untuk saling memaafkan bisa saling menyapa, bersalaman dan bersenda gurau atau guyonan. Kalau sudah bisa guyonan, itu sudah cair. Itulah yang bisa menautkan hati dan sudah mengikhlaskan. Sudah selesai masalah, terakhir ramah tamah makan-makan,” terangnya.
Halal bihalal diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh ketua Komite MTsN Kediri Masykur lukman. (elis/Suf/Tim Warta MTsN 1 Kediri)