Kab. Kediri (MTsN 1) – Janganlah menjadi seorang muflis alias bangkrut. Inilah pesan singkat KH. MCH. Bacharuddin, saat memberikan kultum di depan para jamaah salat tarawih di Masjid Al Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri pada (28/3) yang diikuti segenap bapak ibu guru dan karyawan MTsN 1 kediri. Hadir dalam salat tarawih tersebut Kepala MTsN kediri Muhammad Zainuddin dan KTU, Muhammad Iwan Fahrudin.

Mengawali tausiyahnya, Pengawas PAI Kemenag Kediri menyampaikan bahwa seperti biasa jeda antara salat tarawih dan witir diisi dengan kultum. Pengawas yang akrab disapa Bachruddin mengajak para jamaah salat tarawih untuk selalu bersyukur karena selama 28 hari telah melaksanakan perintah berpuasa Ramadan.
“Kita harus yakin bahwa dengan melaksanakan puasa Ramadhan Allah mengampuni dosa-dosa kita, ” tegasnya
Ia menyampaikan salah satu hadits Rasulullah yang mendasari pernyataan itu. “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” jelasnya.
Namun, dosa-dosa seseorang kepada sesama (hablum minannas) belum diampuni oleh Allah jikalau seseorang tersebut belum minta maaf kepada seseorang yang dzolimi.
“Maka dari itu, momen idul fitri 1446 Hijriyah nanti mari kita manfaatkan betul untuk bersilaturahmi guna saling memaafkan, ” terangnya
Ia mengingatkan para jamaah jangan sampai nanti di akhirat menjadi seorang yang muflis. Ia bertanya kepada para jamaah apa itu muflis? Jawabnya, “Kalau mukhlis itu orang yang ikhlas. Tapi, kalau muflis adalah orang yang bangkrut,” jelasnya.
Lantas Pengawas alumni S1 bahasa Arab Universitas Negeri Malang itu menyampaikan salah satu hadits Rasulullah yang menjelaskan tentang Muflis .
“Apakah kalian tahu siapa muflis (orang yang pailit) itu?’ Para sahabat menjawab: ‘Muflis (orang yang pailit) itu adalah yang tidak mempunyai dirham maupun harta benda.’ Tetapi Nabi Saw. berkata: ‘Muflis (orang yang pailit) dari umatku ialah, orang yang datang pada hari kiamat membawa (pahala) shalat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka.”
Mengakhiri kultum, sekali lagi ia berpesan agar para jamaah salat tarawih untuk bersilaturahmi dan saling bermaafan agar tidak menjdi seorang yang bangkrut alias muflis.

Kepala MTsN 1Kediri Muhammad Zainuddin mengucapkan Terima kasih kepada bapak ibu guru dan karyawan yang telah menyempatkan waktunya untuk mengikuti program rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenag Kab. Kediri. “Semoga ini menjadi berkah yang luar biasa buat Keluarga besar MTsN 1 Kediri, ” harapnya. Di akhir salat Keluarga besar MTsN 1 Kediri membuat video yang kontennya berisi ucapan selamat Idul Fitri 1446 H. (Suf/Els/t\Tim Warta MTsN 1 Kediri)

Leave a Comment