Kab. Kediri (MTsN 1) – Bulan Ramadhan 1446 Hijriah segera tiba. Keluarga besar MTsN 1 Kediri bersuka ria menyambut datangnya bulan penuh ampunan itu. Lebih dari seribu siswa dan bapak ibu guru dan karyawan menggelar pawai pada Rabu (26/2). Mereka berjalan mengitari beberapa ruas jalan di Kota Pare guna menyampaikan pesan penyambutan bulan mulia, yakni Marhaban Ya Ramadan: Saatnya Membersihkan Hati dan Menyucikan Diri. Kepala MTsN 1 Muhammad Zainuddin memberangkatkan langsung pawai tersebut.
Sembelum memberangkatkan, Zainuddin dalam sambutan pembukaan menjelaskan bahwa kegiatan pawai taaruf sebagai momentum yang baik untuk syiar menyambut ramadan dan memberi warna yang indah pada masyarakat. Di bulan suci ini, kita diajak untuk menahan diri, bukan hanya dari lapar dan dahaga, tetapi juga dari amarah, keburukan, dan segala hal yang menjauhkan kita dari kebaikan. Ramadan adalah momen untuk memperbanyak ibadah, berbagi dengan sesama, dan merasakan kedamaian dalam setiap sujud.
“Dengan mengucapkan bismillah, kegiatan pawai taaruf sambut ramadan dibuka,” tutur Zainuddin dengan mantap.
Pawai taaruf dimulai pukul 07.00 wib, diawali dengan upacara pembukaan dan dilanjutkan pelepasan peserta pawai oleh kepala madrasah di halaman parkir MTsN1 Kediri. Para peserta didik, guru dan karyawan mengenakan busana muslim yang khas serta membawa berbagai atribut Islami, seperti balon, kertas kecil yang bertuliskan pesan-pesan religi, bendera, dan miniatur beduk.
Seluruh para peserta didik beserta guru dan karyawan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan, diiringi dengan bacaan narasi dan puisi tentang ramadan serta lantunan sholawat. Hal tersebut menciptakan suasana penuh kegembiraan dalam menyambut bulan penuh berkah ini.
“Kami berharap dengan adanya pawai ini, masyarakat semakin termotivasi untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menjaga nilai-nilai kebersamaan di bulan suci Ramadan,” harap Zainuddin.
Masyarakat sekitar madrasah tampak antusias menyaksikan jalannya pawai. Tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, pawai taaruf juga menjadi daya tarik wisata religi yang memperkaya budaya lokal.
Selama pawai, para siswa menyampaikan pesan-pesan positif tentang pelaksanaan ibadah puasa. Pesan-pesan itu dikemas semenarik mungkin. Misalnya, ubur-ubur ikan lele sesok Poso le, Puasa tidak hanya menahan lapar, jangan lupa tadarus dan pesan yang lain.
Menariknya, di pawai itu ada salah satu kelas yang menyampaikan pesan itu dengan adegan drama. Salah satu siswa berperan menjadi setan yang dirantai. Adegan itu menggambarkan bahwa saat bulan puasa setan-setan dirantai dan tidak bisa menggoda lagi orang yang berpuasa. Tak pelak, saat melintasi beberapa ruas jalan di kota pare, para penduduk pun terhibur.
“Ide yang inspiratif. Siswa kelas 9H ini, memang tampil beda” kata Ustadz Misbahuddin, salah satu guru fiqih MTsN 1 Kediri
Acara ditutup dengan doa bersama oleh Amar Ma’ruf Achfas. Dengan berlangsungnya pawai taaruf ini, diharapkan keluarga besar MTsN 1 Kediri semakin siap lahir dan batin dalam menyongsong bulan suci Ramadan 1446 H dengan penuh keberkahan dan kedamaian. (Elis/yus/Tim Warta MTsN 1 Kediri)