Kab. Kediri (MTsN 1) – Menakjubkan. Mungkin inilah ungkapan yang pas buat tiga siswa MTsN 1 Kediri yang berlomba di Speech Contest Tingkat SMP/MTs SE-JAWA TIMUR Dalam Rangka HUT Ke-8 MAN 2 KOTA KEDIRI TAHUN 2025 pada Rabu (26/2) kemarin. Betapa tidak, Azura Waliyul Akbar siswa kelas 9D berhasil meraih juara 1 putra dan Annisa Nur Afnika siswa kelas 9 A juga dinobatkan menjadi peserta terbaik putri. Sedangkan, Hafiduz Salam siswa kelas 9I menduduki peringkat 3 putra di ajang bergengsi tersebut.
Kepala MTsN 1 Kediri Muhammad Zainuddin merasa bahagia mengetahui tiga siswanya tampil menakjubkan di ajang itu. Ia mengucapkan selamat dan sukses kepada mereka bertiga.
“Alhamdulillah ini adalah prestasi yang membanggakan buat MTsN 1 Kediri. Semoga prestasi ini bisa terus ditingkatkan dan menjadi teladan bagi siswa-siswi MTsN 1 Kediri,” tegasnya.
“It’s amazing,” komentar Laily Maratul Khotimah, selaku pembina dan tim English speech MTsN 1 Kediri.
Guru dengan panggilan Laili menyatakan bahwa prestasi tersebut adalah hal yang sangat membanggakan bagi MTsN 1 Kediri.
Tiga siswa MTsN 1 Kediri yakni Azura, Anisa dan Hafidz telah menunjukkan kemampuan berbicara bahasa Inggris yang luar biasa dan berhasil memenangkan lomba English Speech.
Ia sangat bangga dengan kemampuan mereka dalam menyampaikan pidato dengan jelas, percaya diri, dan penuh semangat. Mereka telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan praktik yang tekun, mereka dapat mencapai kesuksesan.
“Selamat dan sukses buat kalian bertiga atas kemenangan itu dan saya ucapkan terima kasih atas dukungan orang tua kalian bertiga. Semoga kalian bertiga bisa terus meningkatkan prestasi kalian,” ungkapnya.
Sementara itu, bagi siswa yang akrab di sapa Azura, mengikuti lomba speech contest SPECO di MAN 2 Kota Kediri adalah pengalaman yang tak terlupakan. Ia merasa benar-benar tidak menyangka bisa meraih juara satu.
“Senang, bangga, dan bersyukur, terutama karena juga mendapatkan golden ticket,” ungkap Azura.
Menurutnya, persiapan mengikuti lomba cukup singkat, hanya dua hari. Hari pertama ia latihan di malam hari, dan hari kedua dari pagi hingga sore. Ia hanya fokus menghafal dan berlatih semaksimal mungkin teks dibuat secara mendadak juga. Saat lomba, Azura merasa kan nervous, tapi mencoba tetap tenang dan percaya pada usaha yang sudah dilakukan. Doa dan dukungan dari orang tua dan bapak ibu guru MTsN 1 Kediri benar-benar menjadi penyemangatnya.
“Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa usaha dan keyakinan bisa membawa hasil yang baik,” jelasnya.
Sementara itu, Anisa Nur Afnika menceritakan untuk persiapan baik babak penyisihan maupun final hanya sekitar seminggu. 2 hari untuk pembuatan naskah dan 5 hari untuk hafalan, latihan dilakukan secara mandiri.
“Khusus final H-1 pelaksanaan final, saya konsultasi kepada bu Laily untuk tes pemahaman tentang isi naskah agar mampu menjawab pertanyaan dari Dewan juri saat sesi QnA,” jelas siswa yang pernah meraih juara 1 speech contest Porseni MTs Kabupaten Kediri.
Hal serupa juga dirasakan oleh Hafidzussalam. Siswa kelas 9I ini juga merasa bahagia walaupun hanya menduduki posisi ketiga.
“Alhamdulillah saya masih bisa juara 3,” ungkapnya. (Yus/Tim Warta MTsN 1 Kediri)