Kab. Kediri (MTsN 1) – Selasa (16/7). Matsama hari ke-2 para siswa-siswi baru diarahkan ke masjid MTsN 1 Kediri yang didampingi oleh para anggota OSIS untuk mengikuti materi tentang peduli lingkungan yang disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri.
Matsama tahun ini, MTsN 1 Kediri bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Kediri untuk memberi materi seputar budaya dan peduli lingkungan. MTsN 1 Kediri sejak tahun 2012 sudah menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, sehingga dirasa sangat perlu memberikan materi peduli lingkungan dalam matsama. Khususnya tentang cara membuang sampah dan cara mengurangi sampah khususnya plastik, bertujuan membentuk karakter siswa berbudaya lingkungan, menjaga kebersihan, memelihara tanaman dan hewan dan melestarikan bumi agar tidak tercemar, dan tetap subur.
Acara ini dibuka oleh bapak A.K. Zamzami sekaligus menyampaikan arahan kepada siswa baru mengingat bertempat di masjid agar meniatkan diri untuk beri’tikaf sambil mendengarkan materi yang akan disampaikan dari narasumber supaya menjadi lebih berkah. Dan dilanjutkan materi oleh ibu Meika Dwi Nastiti M., ST., M.AP dari dinas lingkungan hidup kabupaten kediri. Ibu Meika memberikan wawasan mengenai lingkungan hidup di sekitar kita yang diikuti dengan sesi tanya jawab berhadiah. Usai acara tersebut, ibu Meika lanjut menjelaskan tentang beberapa masalah yang sedang dialami oleh lingkungan di sekitar kita, hal tersebut meliputi global warming, kerusakan dan pencemaran lingkungan, dampak microplastic, dan masalah pembuangan sampah di Indonesia.
Pada segmen terakhir, ibu Meika menjelaskan beberapa cara yang dapat digunakan untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan serta tempat ke mana sampah kita pergi. Cara-cara tersebut adalah mengurangi pemakaian listrik, sebab pada umumnya listrik sekarang dibuat oleh energi uap yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya, serta para siswa-siswi dianjurkan untuk menerapkan sistem 3R yang meliputi Reduce, Reuse, Recycle (kurangi, pakai ulang, daur ulang). Selanjutnya ibu Meika menjelaskan bahwa sampah kita dialirkan kepada sebuah organisasi yang bernama TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Saat acara telah usai, para murid kembali ke kelas masing-masing untuk istirahat. Dari kegiatan ini diharapkan bahwa para murid dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan dan sanggup menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. (nou/awr/Tim Jurnalis MTsN 1 Kediri)