Kab. Kediri (MTsN 1)- Jum’at, 8 Maret 2024 di MTsN 1 Kediri, tampak ramai, riuh, kelas 7,8,9 terlihat memakai kostum muslim-muslimah dengan berbagai aksesorisnya, banyak juga yang membawa poster, replika Qur’an, bedug, ka’bah, ada apa sebenarnya di MTsN 1 Kediri? Ternyata di hari itu sedang diadakan apel ikrar mencegah kekerasan di Madrasah dan ikrar menyongsong Ramadhan-Idhul Fitri tanpa petasan. Jauh-jauh hari Ibu Waka Kesiswaan, Ibu Siti Nur Faida, M.Pd.I, menginformasikan pada seluruh kelas bahwa untuk menyambut bulan suci Ramadhan akan diadakan ikrar anti kekerasan di Madrasah termasuk ikrar tanpa petasan di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri. Gayung bersambut, setiap kelas memberikan penampilan terbaiknya, mereka kompak bergotong royong membuat aksesoris dan replika yang akan digunakan dalam pawai menyambut Ramadhan.
Pukul 06.30 WIB, setiap kelas sudah membentuk barisan di halaman Madrasah, urut kelas 7,8,9. Apel pun dimulai, tampak di barisan depan, Bapak Kepala MTsN 1 Kediri, Muhammad Zainuddin, S.Pd, M.Pd.I, perwakilan dari Polsek Pare, Bapak Seswo Edi, Bapak/Ibu Wakil Kepala, Bapak/Ibu Dewan Guru, dan Mahasiswa Magang IAIFA Pare Kediri. Dalam sambutannya, Bapak Seswo Edi, dari Polsek Pare mengatakan bahwa, kita semua harus bisa menghindari kekerasan di Madrasah/Sekolah baik fisik maupun verbal. Karena itu sudah termasuk dalam kategori bullying dan akan di proses secara hukum jika melakukan pelanggaran itu. Maraknya kasus kekerasan di kalangan remaja harus bisa dihindari dan dicegah, kekerasan disini juga terjadi di sosial media dengan terjadinya hate speech/perkataan kasar yang ujung-ujungnya juga bullying. Karena kita tahu efek dari kekerasan fisik atau verbal sangat buruk, bisa menyakiti hati seseorang dan yang paling parah bisa menghilangkan kepercayaan diri seseorang ketika bergaul di lingkungannya.
Ikrar yang kedua adalah tidak bermain petasan di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri. Ini juga penting, karena sudah berapa banyak korban meninggal dunia karena bermain petasan. Maka perlu dicegah menyalakan atau membuat petasan di bulan Ramadhan. Bapak Zainuddin, selaku Kepala Madrasah berkata, “Apel Ikrar ini bagus sekali dan kami mendukungnya, sangat perlu untuk mencegah terjadinya kekerasan fisik dan verbal di Madrasah termasuk juga mencegah bermain dan membuat petasan di Bulan Ramadhan, kita harus khusyuk dan fokus beribadah untuk meningkatkan keimanan kita”.
Ikrar anti kekerasan dan tanpa petasan di Bulan Ramadhan-Hari Raya Idhul Fitri ini dibacakan oleh ananda Verrinsyana Vhimala siswi kelas 8H dan diikuti oleh seluruh siswa-siswi MTsN 1 Kediri, setelah itu melakukan penanda tanganan komitmen untuk bisa melaksanakan ikrar ini yang diwakili oleh siswa kelas 7,8,9. (Hen/Tim Jurnalis MTsN 1 Kediri)