MTsN 1 Kediri- Untuk mewujudkan madrasah maju, bermutu, dan mendunia, MTsN 1 Kediri menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan pada (30-31/7) di aula madrasah. Workshop yang diikuti oleh segenap tenaga pendidik MTsN 1 Kediri dan anggota KKM ini mengusung tema Meningkatkan Kualitas Lembaga Melalui Peningkatan Kualitas Pembelajaran dengan Optimalisasi Guru dan Tenaga Kependidikan dan Sistem yang Efektif dan Efisien Menuju Madrasah Maju Bermutu Mendunia. Nara sumbernya adalah instruktur nasional KSKK (Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan), Suliyat, S.Pd., M.Si, serta Mch. Bachruddin, M.Pd. Pengawas Pendidikan Agama, Kementerian Agama Kabupaten Kediri.
Workshop yang dibuka langsung oleh Kepala MTsN 1 Kediri, Muhammad Zainuddin, S. Pd., M. Pd. I. Juga dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Achmad Faiz, S.Ag. M.HI.
Muhammad Zainuddin menjelaskan bahwa kegiatan workshop diadakan berdasarkan perkembangan madrasah semakin pesat dibidang prestasi akademik maupun non-akademik yang diraih oleh peserta didik maupun tenaga pendidikan.
“Ikon madrasah dari tahun ke tahun mengalami pembaharuan sesuai perkembangan zaman, ikon yang terbaru adalah Madrasah Maju, Bermutu, dan Mendunia. Maka dari itu diupayakan madrasah bisa mencapai target secara bersama memperjuangkan kemajuan madrasah,” kata Zainuddin di akhir sambutan.
Zainuddin juga berharap peserta dapat mengikuti workshop dengan sabar dan ikhlas serta mengapresiasi sangat baik terhadap peserta yang telah hadir tepat waktu.
Tepat pukul 08.00 lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh seluruh peserta.
Achmad Faiz, M. Ag., M. H. I. Menjelaskan bahwa kurikulum merdeka sebagai basis pembelajaran. Maka, para guru diharapkan bisa meningkatkan kompetensi IKM.
“Seorang guru atau pendidik tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi mereka membawa misi dan visi dari madrasah masing-masing, ” ujar orang nomor satu di Kantor Kementerian Agama Kab. Kediri saat mengakhiri sambutan.
Acara pembukaan workshop diakhiri doa oleh Muhammad Misbahuddin, M. Pd. I. Sesi berikutnya pemaparan materi oleh Suliyat, S.Pd., M.Si. Adapun materi yang disampaikan adalah (1) Menjadi Madrasah Pilihan: Strategi Pengembangan madrasah; manajemen madrasah. (2) Peran Guru dalam Mengajar: Penguasaan Mindset Tupoksi Guru di Madrasah; Inovasi Pembelajaran dan Asesmen. (3) Praktik Menyusun: Strategi, Model dan Metode Pembelajaran dalam Modul Ajar.
Sesi ke-2 di hari pertama Mch. Bachruddin menyampaikan tentang perbedaan KMA Nomor 450 tahun2024 dan KMA 374. Semua peserta sangat antusias mengikuti workshop.
Hari ke-2 workshop IKM (31/7), peserta tetap antusias menyimak penjelasan Suliyat, S.Pd., M.Si. selaku narasumber. Interaktif peserta semakin hidup ketika peserta diberi kesempatan untuk mengungkapkan argumen tentang peran guru. Materi penguatan mindset guru di madrasah membentuk pola pikir peserta semakin terbuka untuk memajukan dan mengembangkan madrasah.
Tepat pukul 15.45 wib acara workshop IKM ditutup langsung oleh kepala madrasah. Zainuddin, S.Pd., M.Pd.I. memberikan apresiasi sangat baik kepada peserta workshop yang masih tetap setia mengikuti hingga akhir.
“Para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan bisa mengupdate sistem khususnya pada digitalisasi, untuk tenaga pendidik dalam bentuk proses pembelajaran, sedangkan tenaga kependidikan dalam bentuk aplikasi baru yang harus dikuasai. Kedepannya implementasi kurikulum merdeka dilaksanakan secara beriringan dari semua pihak dalam mengembangkan madrasah dari segi pendidikan maupun administrasi, sehingga madrasah bisa mewujudkan madrasah yang maju bermutu dan mendunia,” harap Zainuddin. (Els/Tim Warta MTsN 1 Kediri)