MTsN 1 Kediri – Dalam rangka meningkatkan pemahaman IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) Muhammad Zainudin, S. Pd., M. Pd. I selaku kepala MTsN 1 Kediri telah menugaskan Tim IKM MTsN 1 Kediri untuk mendampingi madrasah tsanawiyah bagian utara wilayah Kabupaten Kediri. Tim IKM MTsN 1 Kediri yang terdiri atas Rahayu Juwarini, S.Pd., Sugiarti, M.Pd.I., Muawanah, S.Pd. dan Elis Dewi Hajar Mastrin, S.Pd. melaksanakan pendampingan IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) di MTsN 3 Kediri, MTs Al-Hikmah, MTs Syamsul Huda Kayen Kidul, MTs Miftahul Huda Kayen Kidul, dan MTs YPSM Tulungrejo. Pendampingan dilaksanakan di madrasah masing-masing selama satu hari. Zainuddin mengatakan bahwa MTsN 1 Kediri ditunjuk sebagai madrasah piloting IKM di wilayah utara Kab. Kediri.

Pendampingan pertama pada 16 November 2023 bertempat di MTs YPSM Tulungrejo. Pendampingan kedua pada 18 November 2023 bertempat di MTs Syamsul Huda beserta MTs Miftahul Huda. Pendampingan ketiga pada 20 November 2023 di MTsN 3 Kediri dengan MTs Al-Hikmah. Seluruh peserta di lima madrasah adalah 50 peserta.
 

Kegiatan pendampingan di MTs Syamsul Huda diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan sambutan kepala madrasah dan waka kurikulum dari MTsN 1 Kediri Sugiarti, M.Pd.I. Kepala MTs Syamsul Huda mengatakan bahwa semoga dengan adanya sharing IKM dari MTsN 1 Kediri menambah wawasan guru dan bisa menerapkan IKM di madrasah. “Saya sangat senang dengan adanya TIM IKM MTsN 1 Kediri semoga menambah semangat para guru di MTs Syamsul Huda,” katanya di sela-sela sambutan.

Demikian juga di MTsN 3 Kediri acara pendampingan dimulai dengan pembukaan, sambutan, diakhiri dengan doa dan penutup. Dewi Nazula selaku waka kurikulum MTsN 3 Kediri dalam sambutan mengatakan bahwa ilmu itu harus selalu di up to date sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum berubah sesuai dengan perkembangan zaman. “Mudah-mudahan kegiatan sharing ini bermanfaat menambah ilmu dan bisa menerapkan IKM dengan baik.” Kata Dewi di akhir sambutannya.

Setelah acara pembukaan selesai dilanjutkan ke acara initi yakni penyampaian materi. Materi pertama disampaikan oleh Muawanah tentang penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM). Muawanah menjelaskan bahwa salah satu yang harus dipahami sebelum menyusun KOM adalah memahami regulasi IKM, KMA 347 tahun 2022 tentang panduan IKM pada madrasah dan Keputusan Dirjen Pendis No. 3211 tahun 2022 tentang pencapaian pembelajaran PAI dan bahasa Arab.

Dilanjut dengan materi kedua disampaikan oleh Elis Dewi Hajar Mastrin tentang Pembelajaran Berdeferensiasi, Perumusan Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan modul ajar. “Pada dasarnya yang menjadi esensi kurikulum merdeka ada tiga yaitu (1) pembelajaran berderefensiasi,(2) P5 (proyek penguatan profil pelajar pancasila) dan P2RA (proyek pelajar rahmatal lilalamiin), (3) asesmen, ” tandas Elis mengawali materinya.

Materi yang ketiga adalah materi utama yang ditunggu-tunggu peserta adalah P5 dan P2RA. Rahayu Juwarini mengatakan bahwa ada enam dimensi dalam P5 yang harus dipahami yaitu beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global,bergotong royong, mandiri, kreatif, dan bernalar kritis. “P5 mencakup pemahaman, penerapan, pembelajaran bermakna, pengembangan karakter, dan penilaian berkelanjutan,” Jelasnya.

“Alhamdulillah kami sudah bergerak untuk mendampingi madrasah yang akan melaksanakan ikm, semoga apa yang disampaikan Tim IKM MTsN 1Kediri bisa dipahami dan dilaksanakan dengan baik, pungkas Kepala Madrasah diakhir sambutan nya.

Acara sharing IKM telah selesai dan berjalan lancar. Para peserta sangat antusias menyimak dan bertanya. Mereka puas dengan materi yang disampaikan. “Alhamdulillah kami semakin paham dan mengerti tentang IKM,” kata Nuria Laily Fauziya salah satu peserta dari MTsN 3 Kediri. (Els/Tim Jurnalis MTsN 1 Kediri)

    

Leave a Comment