MTsN 1 Kediri Peringati Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW ke 1444 H
Kab. Kediri (MTsN 1) – MTsN 1 Kediri kemarin (10/2) memperingati peristiwa Isra’ Mi‘raj Nabi Muhammad SAW 1444H dengan mengadakan pengajian. Ustadz Muhammad Jauharuddin Fauzi Wahid, Kepala Kantor Urusan Agama (KAU) Kecamatan Pare menjadi mubaligh dalam pengajian yang diselenggarakan di Masjid Masykuriyah MTsN 1 Kediri. Tausiyah agama itu bertemakan kita bumikan makna salat dan perkuat moderasi beragama Bertempat.
Peringatan Isra‘ Mi‘raj Nabi Muhammad SAW 1444H MTsN 1 Kediri dapat terlaksana dengan lancar dan hikmad. Pukul 08.00 WIB segenap siswa-siswi, pendidik, dan tenaga kependidikan MTsN 1 Kediri berduyun-duyun menuju masjid madrasah usai megadakan latihan menyanyi Mars BNN. Grub ekstrakurikuler rebana MTsN 1 Kediri pun ikut memerihakan suasana peringatan isra miraj itu. Beberapa sholawat nabi dan lagu islami dilantunkan dengan serempak dan merdu.
Kedatangan Ustadz M. Jauharuddin Fauzi Wahid S.Hi disambut dengan sholawat Mahalul Qiyam yang dilantunkan grub rebana MTsN 1 Kediri yang diikuti semua yang hadir. Suasana peringatan bertambah semakin semarak. Acara dimulai dengan membaca surah Al-Fatihah dan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh M.Sarifuddin, siswa kelas 8C MTsN 1 Kediri.
Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan koordinator acara, Ustad Amar Ma‘ruf Achfas. Ustadz Amar menyampaikan bahwa peringatan Isra Miraj ini dimajukan yang seharunya pada tanggal 18 Februari, menjadi tanggal 10 Februari karena padatnya acara.
“Meski dimajukan tidaklah mengurangi rasa kesakralahan peringatan isra miraj tahun ini,” jelas Ustadz Amar kepada tim Jurnalis MTsN 1 Kediri.
Sambutan kedua oleh Kepala MTsN 1 Kediri Muhammad Zainuddin. Ia menegaskan kembali alasan pengajuan peringatan Isra‘ Mi‘raj. Zainuddin mengimbau kepada selurah siswa MTsN 1 Kediri untuk mengikuti pengajian agama dengan menyimak dengan sungguh-sungguh agar apa yang disampaikan oleh mubaligh bisa terserap dengan baik.
“Mudah-mudahn hikmah peringatan Isra Miraj bisa dilaksanakan di kehidupan sehari-hari,” harap Zainuddin.
Ustadz Fauzi, sapaan akrab Muhammad Jauharuddin Fauzi Wahid merupakan mubaligh yang kharismatik dan simpatik. Diawal tausiyahnya Ustadz Fauzi langsung mengajak siswa-siswi MTsN 1 Kediri bersholawat bersama dan mengajak untuk menirukan yel-yel bertemakan perintah mendirikan solat. Tak pelak, semua yang hadir semakin fokus kepada mubaligh.
Ustadz Fauzi menyampaikan bahwa peristiwa perjalanan Isra‘ Mi‘raj Rasulullah Muhammad SAW itu dari Masjidil Haram di Mekah Mukaromah menuju ke Masjidil Aqsa di Yerussalem Palestina kemudian dari Masjidil Aqsa Palestina menuju Sidratul Muntaha yang menembus langit ketujuh menempuh waktu hanya setengah malam. Selama perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad juga melihat surga dan neraka.
“Jika tidak berdasarkan iman di dada dan hanya mengandalkan logika tidak mungkin seseorang dapat percaya dengan peristiwa Isra Miraj,” tegas Ustadz
Kenapa Nabi Muhammad SAW bisa melakukan itu? Itu karena kehendak Allah SWT dan juga bisa disebut dengan mukjizat. Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SA. Nabi Muhammad tidak berjalan sendiri, tetapi nabi dijalankan oleh Allah SWT. Inti peristiwa Isra Miraj adalah adanya perintah langsung Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan umat nabi Muhammad SAW untuk mendirikan salat.
Selain menjelaskan materi tentang peristiwa isra miraj ustadz Fauzi juga memberikan kuis kepada siswa-siswi MTsN 1 Kediri berkaitan dengan materi agar peserta tetap konsentrasi dan fokus dengan pengajian . Siswa-siswa yang berhasil menjawab mendapatkan hadiah uang tunai dari Ustadz Fauizi.
Usai kuis, Ustadz Fauzi menjelaskan bahwa pada waktu alam semesta hancur atau kiamat manusia akan dibangkitan dan amalan pertama yang dihishab adalah salat. Ia menyampaikan hadits nabi Muhammad SAW “Amal Ibadah yang pertama yang akan dihisab oleh Allah pada hari Kiamat adalah salatnya. Jika salatnya baik maka baiklah seluruh amalnya yang lain dan jika salatnya rusak maka rusaklah seluruh amalnya yang lain. Ustadz Fauzi juga menyampaikan bahwa egitu pentingnya salat, nabi Muhammad SAW menganjurkan orang tua untuk memukul anaknya apabila meninggalkan salat pada usia 10 tahun.
Di akahir tausiyah, Ustadz Fauzi menceritakan kisah seseorang anak yang nakal sekali, brandalan, dan berhati buruk. Tetapi, setelah dipondokkan oleh orang tuanya di salah satu pondok pesantren dan diasuh oleh Kiyai pondok dan melaksanakan perintah salat setelah 1 tahun, anak tersebut menjadi sakti dan baik. Jadi inti cerita itu adalah pentingnya Salat. Salat bisa mengubah kita dari jalan yg tersesat menuju kebenaran. Salat itu penting dan kita harus mengamalkannya.
(shdy/dinz/yus/ jurnalis MTsN 1 Kediri)
Leave a reply