MTsN 1 Kediri Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H

Kab. Kediri (MTsN 1 Kediri) – Bertempat di kampus utara, MTsN 1 Kediri memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (27/09).  Acara memperingati Maulid Nabi tersebut di ikuti oleh seluruh warga MTsN 1 Kediri. Di mulai sekitar pukul 07.30 wib.

Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, MTsN 1 Kediri mengundang Gus Ma’adzalloh Daerobi. Peringatan Maulid Nabi ini di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Syarifuddin. Setelah itu sambutan dari Kepala MTsN 1 Kediri, bapak Muhammad Zainuddin S.Pd., M.Pd.I dalam sambutanya menerangkan bahwa kegiatan ini sangat mulia, sebab memperingati kelahiran nabi merupakan upaya kita meneladani sifat-sifat Rasulullah, salah satunya sifat rahmatan lil’alamin dimanapun beliau berada menjadi Rahmat seluruh alam, tidak hanya manusia saja akan tetapi alam dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan program madrasah. Beliau juga berharap siswa-siswi MTsN 1 Kediri dapat menjadi rahmat bagi semua, sesama teman saling menghormati dan menghargai, dengan bapak/ibu guru menyenangkan, dengan lingkunganpun menjaga kebersihan, menjaga lingkungan tetap bersih, hal seperti ini akan menjadi Rahmat bagi alam yang ada di madrasah ini. Dengan menjaga kebersihan, kita akan melindungi bumi kita tetap Lestari dan tidak tercemar. Kemudian dilanjutkan dengan istighosah yang di pimpin oleh bapak Agus Salim.

Setelah itu acara inti mauidhoh hasanah yang di sampaikan oleh Gus Ma’adzalloh Daerobi dari pondok pesantren Darussalam Sumbersari Pare. Ceramah Maulid Nabi dari bapak Ma’adzalloh Daerobi menerangkan tentang Maulid Nabi (Memperingati lahirnya Nabi Muhammad). Yang di maksud memperingati adalah melihatkan kesenangan. “Menetapkan dan meningkatkan kesenangan kita kepada kanjeng nabi Muhammad SAW”. Dalam sela-sela ceramah beliau juga mengajak para siswa dengan bersholawat bersama yang diiringi oleh grup banjari MTsN 1 Kediri agar tidak menoton dan meningkatkan antusias pendengar sebagai ciri khas beliau.

Beliau berkata “kenapa kita harus menyukai kanjeng nabi Muhammad? Karena kita adalah Umatnya”. Jika kita menyukai nabi Muhammad (1) Bisa melaksanakan syariatnya Nabi Muhammad, (2) Bisa meneladani sikap dan  perilakunya Nabi Muhammad”.

Beliau berkata “Manuk miber nganggo suwiwi lorone, awakdewe nggawe niat lan semangate” Artinya “Burung terbang menggunakan kedua sayapnya, sedangkan kita menggunakan niat dan semangat”. Niat dan semangat di buat untuk menyemangati ilmu, “lek wes nduweni ilmu aku samean kabeh harus ndue seng jenenge tata krama”. Jika kalian ingin mengikuti Nabi Muhammad di surga kalian harus memperbanyak sujud waktu sholat. Yang paling di sukai nabi Muhammad adalah sholat. “Jika ingin dunia dan akhiratnya tertata kita harus mempunyai tata krama.”

Sementara itu, Ketua panita peringatan maulid nabi, Bapak Agus Salim mengatakan tujuan dari acara tersebut adalah kita mengingat kembali kelahiran nabi supaya kita bisa meneladani sifat-sifat Rasul, bisa mengikuti syariatnya, bisa semangat mencari ilmu, berakhlak yang baik, dan mengikuti sunah-sunah nabi.

“Alhamdulillah acara ini sukses sekali, anak-anak antusias sekali dan bersemangat dan semuanya ngefans sama Gus Ma’ad, jadi nggak ada yang merasa sedih dan ngantuk, terus banyak yang minta salim, acara ini sangat berhasil bisa diulang lagi mungkin tahun-tahun berikutnya”. imbuhnya (izm/mwr/Tim Jurnalis MTsN 1 Kediri)

 

Leave a reply