
Jangan Sering Memuji Anak Perempuan Cantik
Kekhawatiran terhadap fenomena anak perempuan zaman sekarang yang terlalu memperhatikan penampilan dan kecantikan membuat seorang penulis, Lisa Bloom, merilis buku yang bertajukThink: Straight Talk for Women to Stay Smart in a Dumbed-Down World.
Menurut Lisa, motivasi anak perempuan zaman sekarang untuk selalu terlihat cantik dan sempurna dikarenakan kemajuan teknologi yang memberikan akses informasi hiburan tanpa batas, baik pada media televisi, cetak, maupun online. Demikian dikutip KOMPAS.com dariLATINAFATALE.
Dalam bukunya, Lisa merilis informasi bahwa 15-18 persen anak perempuan di bawah 12 tahun telah mulai berdandan mengenakan rias wajah, seperti lipstik, eyeliner, bedak, dan maskara. Parahnya, anak-anak perempuan cepat merasa tidak percaya diri apabila tampilan fisiknya dijadikan bahan olokan oleh keluarga dan teman.
Selain itu, Lisa juga menuliskan bahwa sebanyak 25 persen anak perempuan merasa lebih bangga bila berhasil memenangi kompetisi modeling, seperti America’s Next Top Model dan kontes kecantikan lainnya. Bahkan mereka sama sekali tidak mengenal penghargaan Nobel (penghargaan yang setiap tahun diberikan kepada mereka yang telah melakukan penelitian dan berkontribusi untuk masyarakat).
Melihat kondisi yang menurut Lisa meresahkan ini, ia pun menyarankan agar sebaiknya para orangtua jangan terlalu menuntut anak untuk selalu tampil cantik. Sebab, hal tersebut dapat membuat anak merasa betapa pentingnya memiliki tubuh yang langsing, wajah yang cantik, dan rambut yang indah, dibandingkan memiliki wawasan yang luas dan otak nan cerdas.
Anda tentu tidak ingin bila si kecil beranjak remaja dan menginginkan perawatan botoks, diet berlebihan, dan melakukan operasi payudara. Biarkan anak Anda berkembang sesuai usianya, ajak mereka untuk bermain di taman, membaca buku, membuat proyek seni bersama, dan hal-hal lain yang dapat membuat pengetahuannya berkembang.
Lain waktu Anda sedang bersama anak atau bertemu dengan anak perempuan saudara Anda, janganlah buru-buru memuji penampilan dan kecantikan parasnya yang menggemaskan. Tanyakan kepada mereka, apa subyek pelajaran favorit di sekolah, apa buku yang sedang ia baca, dan sebagainya. Dengan begitu, pembicaraan akan berkembang sekaligus mengembangkan pola pikir dan inteligensia anak, terutama anak perempuan.*
Leave a reply