Kab. Kediri (MTsN 1 Kediri) Studi Tiru MAN PK Jombang dan Skal (Studi Kenal Alam dan Lingkungan) ke Bali dilaksanakan pada Sabtu s.d Rabu (11-15/1) kemarin. Skal kali ini diikuti 383 siswa, 26 pendamping besera kepala madrasah yang didampingi ibu ketua Darmawanita.
Kepala Madrasah menyampaikan bahwa kegiatan SKAL ini sebagai sarana belajar dan menerapkan moderasi beragama ditengah berbagai perbedaan yang ada di masyarakat.
“Dengan melihat secara langsung berbagai budaya dan adat masyarakat diharapkan dapat menguatkan toleransi dan menambah wawasan siswa siswi MTsN 1 Kediri” tutur Bapak Zainuddin
Upacara pemberangkatan dipimpin langsung oleh kepala madrasah, Muhammad Zainuddin dan diakhiri dengan doa oleh Mohammad Misbahuddin. Pukul 08.00, sebanyak 9 bus rombongan skal bertandang menuju destinasi pendidikan di MAN PK Jombang untuk studi tiru. Tiba pukul 09.15 di MAN PK Jombang seluruh rombongan disambut dengan sangat baik.
Dalam sambutanya, kepala MAN PK menjelaskan bahwa dari 300 pendaftar MAN PK Jombang yang diterima 24 laki-laki dan 24 perempuan. Mereka diletakkan di kelas yang berbeda. Selain itu Ilyas mengungkapkan bawa Madrasah Aliyah di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN PK), Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), dan Madrasah Aliyah Negeri Kejuruan (MAN K) yang berada di Ende NTT dan Sulawesi Utara.
Berkaitan dengan jadwal, program, dan pelaksanaan pembelajaran di MAN PK Jombang dijelaskan oleh Koordinator Ketua Program.
“Desain pengembangan kurikulum di MAN PK Jombang meliputi: (1) Takhosus Tahfid Quran, (2) Takhosus Qiraat Fahmi Al-Kutub, (3) Takhosus Al-Lughowiyah,” Jelas Aziz Ja’far panggilan akrab ketua MAN PK Jombang.
Setelah kunjungan Studi tiru, lanjut perjalanan menuju Pulau Dewata. Sampai di Pelabuhan Ketapang pukul 11.00. Penyebrangan berjalan dengan lancar. Minggu (12/1) sampai RM Kurnia Village untuk istirahat, bersih diri, dan sarapan. Rombangan melanjutkan ke tempat wisata.
Tanah lot adalah destinasi wisata utama. Tanah Lot merupakan salah satu tempat ibadah umat Hindu yang disucikan di Bali. Keunikan dari Tanah Lot adalah terdapat Pura yang berada di atas batu karang di dekat pantai. Di sini, siswa siswi dapat melihat ritual ibadah umat Hindu. Meskipun saat berada di Tanah Lot hujan, tidak menurunkan semangat siswa siswi untuk menikmati keindahan Tanah Lot dan mengabadikan momen di sana.
Tujuan selanjutanya adalah Desa Panglipuran. Pukul 14.00 rombongan sampai di Desa Panglipuran. Cuaca yang cerah menambah semangat siswa siswi untuk mengeksplore Desa Panglipuran. Masing-masing kelas melakukan foto bersama dengan kepala madrasah beserta ibu ketua Darmawanita. Desa Panglipuran mebuat siswa siswi kagum akan kekhas an dan kebersihannya yang terjaga.
Setelah mengunjungi Desa Panglipuran, rombongan menuju ke Dewata Oleh-oleh untuk makan malam. Setelah itu, melanjutkan perjalanan menuju hotel Sense Sunset Seminyak untuk beristirahat.
Senin (13/1) diawali dengan sarapan di hotel Sense Sunset Seminyak. Tempat selanjutnya yang dikunjungi adalah Makam Raden Ayu Pemecutan (Hj. Raden Ayu Siti Khotijah). Siswa siswi beserta bapak ibu guru melaksanakan doa bersama dengan khitmat.
Perjalanan dilanjutkan menuju ke Puja Mandala. Di Puja Mandala siswa siswi dapat melihat terdapat lima tempat ibadah dalam satu kompleks. Lima tempat ibadah tersebut meliputi, Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha Guna, Gereja Kristen Protestan Bukit Doa dan Pura Jagat Natha. Di sini, rombongan melaksanakan ibadah berjamaah sholat dhuhur dan ashar di Masjid Agung Ibnu Batutah.
Destinasi wisata selanjutnya adalah Pantai Pandawa. Setelah sampai di Pantai Pandawa, seluruh rombongan makan siang terlebih dahulu. Setelah itu, dilanjutkan dengan menikmati keindahan Pantai Pandawa yang memiliki pasir putih yang bersih serta air laut yang jernih membentang luas. Terlihat siswa siswi asyik menimati keindahan Pantai Pandawa dengan berfoto ria, berenang dan ada yang menyewa kano.
Setelah mengunjungi Pantai Pandawa, destinasi wisata selanjutnya adalah Pantai Melasti. Di Pantai Melasti siswa siswi menikmati sunset dan pertunjukan Tari Kecak di Panggung Budaya Praharsacitta. Pertunjukan Tari Kecak yang mengisahkan kisah Rama dan Sinta memukau para penonton. Seluruh penari membawakan peran dan gerakan tarian yang begitu epik. Setelah pertunjukan selesai, para penonton dapat berfoto dengan para penari. Siswa siswi antusias untuk foto dengan penari Tari Kecak maupun dengan bule yang melihat pertunjukan tersebut. Selanjutnya, perjalan menuju ke Rest Area Kampung Kaman untuk makan malam dan kembali ke hotel.
Selasa (14/01) siswa siswi melaksanakan makan pagi di hotel kemudian check out dari Hotel Sense Sunset Seminyak. Perjalan pertama di hari ini adalah menuju pusat oleh-oleh Joger. Di sini siswa siswi berbelanja pakaian maupun aksesoris khas Bali. Setelah selesai berbelanja, perjalanan berikutnya menuju Rumah Makan Saras untuk makan siang.
Destinasi wisata terakhir yang dikunjungi adalah Bedugul. Di Bedugul siswa siswi dapat melihat keindahan Danau Bratan, selain itu juga dapat melihat pura yang ikonik di wisata Bedugul, yakni Pura Ulun Danu. Siswa siswi terlihat antusias mengeksplore keindahan Bedugul. Terlihat mereka berswafoto dengan teman-teman dan para bule yang mengujungi Bedugul.
Perjalanan berikutnya menuju pusat oleh-oleh Krisna. Siswa siswi berbelanja makan maupun pakaian khas Bali di sini. Setelah itu, dilanjutkan menuju Rumah Makan Kenanga untuk makan malam dan sholat. Perjalan berikutnya yakni menuju Pelabuhan Gilimanuk. Pukul 22.20 sampai di Pelabuhan Gilimanuk. Selama perjalanan menyebrang ke Pelabuhan Ketapang siswa siswi beristirahat di kapal.
Rabu (15/01) seluruh rombongan tiba di MTsN 1 Kediri pukul 07.10. Perjalanan berjalan lancar dan seluruh rombongan dapat kembali ke MTsN 1 Kediri dalam keadan sehat. (Elis/nil/Tim Warta).